Desain eksterior pada bandara Hasanuddin menggabungkan arsitektur moderen, futuristik dan filosofi kapal pinisi seperti yang kita ketahui bahwa kapal pinisi adalah ikon kota makassar, rangka atap yang menjulang keluar di buat sedemikin agar menyerupai bagian depan pada kapal pinisi, dan rangka yang berada di tengah berupa lengkungan itu merupakan gelombang ombak. menurut saya ekterior bangunan ini menyerupai kapal pinisi yang menembus ombak, bagian itu sengaja di buat agar seperti itu karena bentuk ini menggambarkan semangat sultan hasanuddin dan para prajuritnya yang tak pernah pantang menyerah dalam memerangi VOC.
Dan beberapa bagian dari interior bangunan menggunakan material dengan teknologi tinggi konsep yang di gunakan pada bangunan tersebut merupakan penggabungan
dari arsitektur hightech dan lokal. Ruang tunggu yang nyaman dengan fasilitas
jendela besar yang memungkinkan kita dapat melihat keluar jendela. Dan rangka
baja yang dipadukan pada kaca menimbulkan kesan modern. Pembuatan jendela yang
besar ini juga semata – mata untuk memberi kesejukan pada area ruang tunggu
bangunan. menurut saya pada bagian interior bandara hanya memperlihatkan 30% dari arsitektur lokal hampir seluruh fasilitas mengadopsi arsitektur moderen yang terlihat pada bangunan hanyalah simbol - simbol yang menunjukkan tradisi makassar pengadaan moving walk sangat membantu tetapi berkesan terlalu moderen, menurut saya moving walk pada banda ini harusnya didesain unik dan berbau khas Sulawesi agar tidak berkesan mengadopsi seluruh material moderen.
kerenn mas... kapan2 kita bisa ketemu dan share2 tentang dunia arsitekturr yaaa
BalasHapusYoii santai bro, ak kuliah d itn malang, silahkan jalan" ke himpunan kami :)
Hapus